Selayang Pandang

Berawal dari keresahan akan pengembangan kreativitas mahasiswa STIA ALAZKA, maka telah menimbulkan kepedulian beberapa mahasiswa STIA ALAZKA dalam membentuk sebuah organisasi intra kampus yang berfokus terhadap persoalan lingkungan dan sekaligus kegiatan petualangan alam bebas. Ide tersebut kemudian diimplementasikan dalam bentuk pertemuan kecil yang di gagas bersama oleh beberapa rekan yang tergabung dalam tim work (Tim Kecil). Yang diinisiator oleh saudara Made Ali Salampessy.

Adapun mereka yang tergabung dalam tim kecil tersebut antara lain :

  1. Made Ali Salampessy (Inisiator)
  2. Zainudin Litiloly
  3. Awal Mussa
  4. Jurais Tupamahu
  5. Sudirman Rumakeffing
  6. Ishak Kilrey

Keenam rekan ini kemudian melakukan pertemuan di lokasi kampus baru STIA ALAZKA, yang letaknya di daerah Air Besar, STAIN  Ambon.

Dalam pertemuan singkat itu, mereka bersepakat untuk membentuk sebuah organisasi intra kampus yang bernama MAPALA dan di beri nama” MASTIAPALA”, yang merupakan kepanjangan dari Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Abdul Azis Kataloka Pecinta Alam. Organisasi ini di bentuk dengan alasan ada kepedulian yang timbul dari mereka yang sadar akan pentingnya pelestarian alam. Disamping itu juga sehingga akan ada ruang bagi teman-teman mahasiswa STIA ALAZKA untuk mengembangkan potensi diri yang mereka miliki, terutama yang berkaitan dengan kegiatan petualangan di alam bebas.

Setelah melakukan pertemuan, maka keesokan harinnya, tim tersebut melakukan agenda pertamanya yaitu melakukan konsolidasi dengan teman-teman mapala dari universitas lain yang ada di kota ambon. Dengan berbagai pertimbangan, maka tim kemudian menuju UKIM, universitas kristen indonesia maluku, sebab pada saat MAPALA UKIM adalah pusat koordinasi daerah (PKD) MAPALA MALUKU. Dalam konsolidasi yang dibangun tersebut teman-teman MAPALA UKIM sangat meresponi pembentukan MAPALA STIA ALAZKA.

Setelah  selesai melakukan pertemuan bersama teman-teman MAPALA UKIM, tim kemudian menuju MAHIPALA, IAIN AMBON guna meminta dukungan terhadap pembentukan MAPALA STIA ALAZKA.

Proses perjalan yang panjang, yang di rintis oleh tim work dalam membentuk MAPALA STIA ALAZKA, tidak dapat membuahkan hasil.hal  ini dikarenakan tim work belum memiliki panduan dan format tentang pembentukan mapala di lingkup universitas. Akhirnya pembentukan MAPALA STIA ALAZKA menjadi mandek hampir 1 tahun.

Semangat yang rintis oleh teman dalam membentuk mapala stia alazka tidak pudar. Mereka memilki semangat yang luar biasa. Maka tepatnya tanggal 27 desember 2009, bertempat di rental saudara Ali Hadi La Dimuru, maka inisiator saudara made Ali Salampessy mengajaknya untuk bergabung bersama membentuk MAPALA STIA ALAZKA yang sudah lama mereka rintis.kemudian mereka berdua membuat proposal mini sekaligus membuat logo organisasi yang di desain oleh saudara Ali Hadi La Dimuru dan di bantu oleh saudara Ansar Kilwalaga.

Setelah itu malamnya, kedua rekan tersebut mensosialisasikan kepada teman-teman, yang sama-sama merintis MAPALA STIA ALAZKA. Dalam sossialisasi tersebut ada teman-teman yang tertarik untuk bergabung bersama guna membentuk mapala stia alazka. Kemudian mereka melakukan pertemuan guna membicarakan persiapan terkait dengan pembentukan organisasi tersebut.

Keesokan harinnya,dengan diwakili oleh beberapa teman yang telah di percayakan menuju lembaga kampus guna melakukan audens dengan Ketua STIA ALAZKA dan Wakil Ketua III membicarakan persoalan terkait dengan pembentukan MAPALA STIA ALAZKA. Dari hasil pertemuan tersebut pihak lembaga sangat meresponi pembentukan mapala tersebut dan Ketua STIA ALAZKA akan mengeluarkan surat keterangan (SK) terkait pembentukan MAPALA STIA ALAZKA. Setelah itu tim kemudian melajutkan perjalanan ke DARMAPALA TULEHU guna meminta pendampingan sekaligus pembimbingan dalam memtranformasikan sistem diklat dan materi terkait dengan pembentukan MAPALA STIA ALAZKA.

Perjalanan yang sangat panjang yang penuh tantangan dan rintangan  telah mengantarkan teman- teman pendiri dalam mencapai apa yang di cita-citakan. dengan semangat kerja keras dan kebersamaan sebagai kunci utama perjuangan, mereka berhasil mengikrarkan berdirinnya organisasi MAPALA STIA ALAZKA. tepatnya Tanggal 10 Januari 2010 pukul 6.00 sore bertempat di lapangan merdeka Ambon, dengan di saksikan oleh teman-teman  MAPALA dan Komunitas Pecinta Alam lainnya tim pendiri/perintis yang terdiri dari 18 orang berhasil mendirikan MAPALA STIA ALAZKA, yang di singkat “MASTIAPALA”.